IBADAH DAN DOSA

www.pa-manna.go.id | Selasa (22/05/2018), Ramadhan Kareem.. insya Allah untuk kita semua. Tetap di Mushola Baitul ‘Adli Pengadilan Agama Manna (PA Manna), kuliah tujuh menit diadakan. Tiba giliran Bp. Jajang Husni Hidayat, SHI – Calon Hakim yang sedang menjalani Habituasi di PA Manna. Terik nian hari ini, alhamdulillah dibarengi dengan koreksi diri akan ibadah dan dosa yang telah kita lakukan. Ketelitian terhadap implikasi dari anjuran dan larangan dalam Al Qur’an dan Hadits adalah hal yang harus dalam mencapai tujuan hidup, yaitu berada di Jannah-Nya.

Pada kuliahnya, Bp. Jajang menyampaikan kalau terkadang kita banyak melewatkan dan melakukan ibadah (amalan) dan dosa kecil yang mungkin akan membawa kita ke Surga atau Neraka. Bagaimana bisa? Apa dalilnya?

“Hampir kita yang hadir di sini sudah pasti pernah mendengar Hadits riwayat Imam Bukhari, 2129 yang bercerita mengenai seekor kucing yang dikurung majikannya hingga ia mati kelaparan…dikisahkan bahwa perlakuan kepada si kucing ini lah yang mengantarkan majikannya ke pintu neraka.”

Beliau mengatakan memperlakukan hewan dengan baik adalah contoh hal – hal yang sering kita lewatkan, namun pada kenyataannya dapat berakibat fatal untuk kita nantinya. Kemudian dilanjutkan, “Rasulullah pernah bersabda, ‘dalam setiap yang basah (setiap sesuatu yang hidup) ada pahalanya.’” (Mutaffaq ‘alaih). Sabda Rasulullah ini bersumber pada Hadits yang bercerita mengenai seorang pemuda yang mengambilkan air di dalam sumur untuk seekor anjing yang kehausan. Mengambilkan air adalah perbuatan kecil bagi kita, namun mungkin dapat menyelamatkan nyawa si anjing yang kehausan, sehingga dalam riwayatnya, terhadap perlakuan Pemuda itu kepada si anjing, Allah memberikan pengampunan – Nya kepada Pemuda.

Dari riwayat – riwayat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kita sebagai manusia harus berhati – hati terhadap hal buruk sekecil apapun yang kita lakukan dan merelakan hal baik sekecil apapun untuk kebaikkan Pihak lain. Semoga Allah Ta’ala selalu memberikan tuntunannya kepada kita sebagai makhluknya. {WWN–RR}