Selamat Datang Di Situs Resmi Pengadilan Agama Manna. Kawasan Zona Integritas >> Pasti Bersih Melayani dengan Sepenuh Hati >> NO Korupsi, NO Gratifikasi, NO Suap, NO Pungli. Pengadilan Agama Manna Siap Memberikan Pelayanan Terbaik Sesuai dengan Standar yang ditetapkan. Tidak Puas dengan Kinerja Pengadilan...? Silakan Adukan Masalah Anda Melalui Sarana-sarana yang Ada... Pengaduan Anda Dijamin Peraturan Mahkamah Agung Nomor 9 Tahun 2016 Tentang Pedoman dan Penanganan Pengaduan (Whistleblowing System) Di Mahkamah Agung dan Badan Peradilan Yang Berada di Bawahnya.

Seputar Peradilan

HIKMAH DARI SEBUAH KISAH

Oleh : Fahmi Hamzah Rifai, S.H.I.

www.pa-manna.go.id | Dalam sebuah riwayat diceritakan bahwa pada saat itu Rasulullah ﷺ sedang bermajelis dengan para sahabatnya, tiba-tiba lewat dihadapan mereka sekelompok orang yang sedang mengangkat jenazah. Kemudian Rasulullah ﷺ bertanya kepada yang mereka “Jenazah siapakah ini?”, Mereka menjawab : Fulan ya Rasulullah. Rasulullah ﷺ bertanya lagi “Bagaimana orangnya?, mereka menjawab dengan menceritakan bahwa jenazah ini adalah seseorang yang baik semasa hidupnya, kemudian Rasulullah menjawab: WAJABAT. Kemudian lewat lagi jenazah yang kedua dan para sahabat juga membicarakan tentang jenazah tersebut dan Nabi ﷺ berkata lagi WAJABAT.

Lalu datang lagi jenazah yang ketiga bahkan dalam riwayat lain disebutkan ada empat jenazah dan Nabi ﷺ juga berkata WAJABAT. Maka para sahabat bertanya kepada Rasulullah ﷺ tentang ucapan WAJABAT kepada jenazah yang lewat, dan Rasulullah menjawab: yang pertama lewat tadi adalah jenazah orang baik, sahabat menceritakan tentang kebaikannya, maka WAJABAT, wajib baginya masuk surga, demikian juga atas jenazah yang kedua tadi. Sedangkan jenazah yang ketiga para sahabat menceritakan tentang keburukannya, maka Rasulullah berkata WAJABAT, wajib baginya masuk neraka.

Dari kisah diatas ada beberapa hikmah yang perlu diketahui, pertama bahwa kita yang hidup di dunia ini akan menjadi saksi atas manusia yang lain dihadapan Allah nantinya, oleh karena itu hendaklah kita menjadi manusia yang lebih baik dari hari ini untuk kemudian hari dan selalu berusaha berbuat baik dengan siapapun. Kedua, bahwa maut itu adalah sesuatu yang pasti bagi makhluk yang bernyawa, oleh karena itu jadikanlah kematian sebagai nasehat untuk mendapatkan kematian yang husnul khotimah. Ketiga, hendaklah kita bertanya kepada seseorang yang ‘alim atau berlimu tentang masalah yang belum kita pahami, sebagaimana para sahabat bertanya langsung kepada Rasulullah ﷺ tentang masalah yang mereka belum mengerti. Sebagaimana Allah ta’ala berfirman dalam surah An-Nahl (16) : 43 : Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan, jika kamu tidak mengetahui

Oleh karena itu hendaklah kita hidup di dunia yang fanah ini untuk selalu berusaha menjadi makhluk yang gemar mengerjakan kebajikan dan tegas menolak kebatilan. Sebab kebaikan yang kita tanam di dunia ini tidak akan perna sia-sia dan akan kita panen di akhirat kelak dan tentunya dapat menjadikan kita hamba yang mendapatkan husnul khotimah di akhir hayat kelak. Amiiin {KIM|